Connect with us

Token

Apa itu BOMB Token? Prediksi Bombtoken.com Cryptocurrency

bomb token, bomb coin, bomb koin

Hari ini di situs Toniid.de akan membahas BOMB token, atau BOMB koin. Seperti apa itu koin BOMB, bagaimana prediksi harga pada tahun 2021 – 2022 – 2023.

BOMB token adalah mata uang penghancur diri pertama di dunia, apa maksudnya? Silahkan baca selengkapnya

Apa itu BOMB Token?

BOMB token adalah eksperimen sosial dan studi kasus keuangan untuk mengukur kelayakan mata uang deflasi. Aturannya sederhana. Awalnya ada 1.000.000 Bomb. Setiap kali BOMB ditransfer, 1% dari transaksi dihancurkan. Tidak akan pernah ada BOMB yang baru dicetak. Tujuannya agar tidak digunakan untuk operasional sehari-hari, bukan sebagai lindung nilai terdesentralisasi terhadap instrumen inflasi tradisional. Berkat kontrak pintar yang tidak dapat diubah dan sistem penghancuran berkelanjutan, BOMB adalah mata uang penghancur diri pertama di dunia.

Akankah Token akan Naik? Apakah Anjlok?

  • Ini peringkat 1196 dalam hal volume perdagangan di bursa.
  • Di situs Coin Marketcap, peringkatnya 1279.
  • BOMB memecahkan rekor dengan $14.8277 pada 19.06.2019 .

Apa yang akan terjadi pada koin BOMB, tidak ada yang bisa memprediksi. Kami hanya dapat berbicara tentang kemungkinan koin BOMB.

Prediksi Harga BOMB (BOMB)

Yuk simak prediksi harga BOMB tahun 2021, 2022, 2023, 2024, 2025.

  • Pada tahun 2021: $2.9812880690354
  • Pada tahun 2022: $4.5958582860068
  • Pada tahun 2023: $7.1715243369501
  • Pada tahun 2024: $11.681495189777
  • Pada tahun 2025: $18,703767615635

Berapa Banyak Koin Token Bomb yang Beredar?

Saat ini ada 905.266 Token yang beredar. Jumlah maksimum koin yang dapat beredar tidak diketahui.

Ticker: BOMB
Situs web: Bombtoken.com
Blockchain: Ethereum

Toniid.de adalah blog pribadi yang membahas tentang pengetahuan kripto. Artikel disini secara eksklusif informatif dan mendidik, tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi investasi. Penafian: beberapa adalah pendapat penulis dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. Pembaca harus melakukan penelitian mereka sendiri.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *